Ubuntu 16.04 LTS telah dirilis, tentu ini menarik minat saya yg selama ini telah menggunakan ubuntu 14.04. Awalnya saya ingin melakukan update langsung dari 14.04 ke 16.04 akan tetapi karena saya merasa sudah banyak file-file sampah (tidak relevan & berguna) maka saya putuskan untuk melakukan fresh install saja. Pada dasarnya untuk melakukan fresh install sama saja dengan melakukan instalasi ubuntu pertama kali pada komputer yang sudah terinstall windows. Yang perlu dipersiapkan adalah dua buah partisi sebagai tempat Linux OS dan swap file. Pada gambar di bawah ini terihat saya memiliki 5 buah partisi yang terdiri atas System reserved (bawaan notebook untuk update bios dll), windows 10 (NTFS), Data (NTFS), dan dua buah partisi sebesar 260 GB dan 5 GB untuk ubuntu dan swap file.
Setelah selesai mempersiapkan dua buah partisi di atas untuk ubuntu, maka langkah selanjutnya adalah mendownload ISO ubuntu 16.04 yang dapat diperoleh dari https://www.ubuntu.com/download/desktop. Setelah file ISO berhasil diunduh, maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat bootable flash disk dengan menggunakan rufus (download disini). Disini saya menggunakan rufus portable yang tidak memerlukan installasi. Pada rufus pilih ISO ubuntu 16.04 yang telah kita unduh tadi kemudian klik Start.
Akan muncul peringatan untuk mendownload file syslinux, klik ok saja dan pastikan anda memiliki koneksi internet. Seluruh file pada usb flash disk akan dihapus sehingga jangan lupa untuk memback up nya apabila penting. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 5 menit.
Langkah selanjutnya adalah merestart komputer/notebook dan memilih boot option ke usb flash disk yang telah kita siapkan tadi. Halaman installasi ubuntu akan muncul dan pilih bahasa yang kita inginkan. Apabila komputer / notebook kita terhubung ke internet maka kita dapat mencentang pilihan download update while installing ubuntu, centang juga pilihan third-party software. Pada bagian installation type pilih something else agar kita dapat menentukan dimana ubuntu akan diinstall sesuai dengan partisi yang telah kita siapkan di awal langkah.
Partisi sebesar 260 GB diatas dipilih sebagai Root sehingga di set mount point ke /. Sedangkan untuk partisi 5 GB diset sebagai swap area, sedangkan untuk boot dipilih pada /dev/sda karena digabung dengan boot pada windows 10 (akan muncul pilihan OS saat booting). Klik install now dan tunggu hingga selesai.